Marine Cruise Yogyakarta Lembaga Berlegalitas Terakreditasi Penyelenggara Pelatihan Hingga Pemberangkatan Kerja Kapal Pesiar dan Hotel Internasional. Marine Cruise Jogya,marine cruise yogyakarta,marine cruise Yogya,sekolah kapal pesiar,Kerja kapal pesiar ,sekolah kapal pesiar Yogyakarta,pelatihan singkat kapal pesiar,sekolah jaminan kerja kapal pesiar,magang kerja hotel luar negeri,agency resmi kapal pesiar,
CARA DAFTARONE GATE SYSTEM (Program Pelatihan hingga Penyaluran Kerja)
banner 728x250
travel  

Pakubuwono XIII Wafat, Sultan Yogya Melayat Besok dan Makam Imogiri Disiapkan

banner 120x600

GUBERNUR Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang juga Raja Keraton Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X bakal menyambangi Keraton Surakarta untuk melayat Raja Keraton Surakarta
Pakubuwono
(PB) XIII. Pakubuwono XIII meninggal pada Ahad, 2 November 2025 dan akan dikebumikan di Makam Raja-raja Mataram di Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul, Yogyakarta, pada Rabu 5 November 2025.

“Besok (Selasa 4 November) siang, saya (akan melayat ke Keraton Surakarta),” kata Sultan di Yogyakarta, Senin, 3 November 2025.

Sultan mengatakan, pihaknya bersama keluarga besar Keraton Yogyakarta maupun Pemerintah DIY menyatakan turut berduka cita atas wafatnya Raja
Keraton Surakarta
itu.

“Kami menyampaikan belasungkawa bersama seluruh keluarga besar baik dari pemerintah daerah maupun
Keraton Yogyakarta
dan Pakualaman, kepada keluarga besar Kasunanan (Surakarta) atas mangkatnya Pakubuwono XIII,” ungkap Sultan.

Tidak Membunyikan Gamelan

Sultan menjelaskan, Keraton Yogyakarta selama masa berkabung ini meniadakan suwuk atau pentas Paket Wisata Srimanganti dan tidak membunyikan gamelan hingga PB XIII selesai dikebumikan pada 5 November 2025.

Sultan menuturkan, hal itu merupakan tradisi yang selalu dilakukan jika ada kabar duka baik dari Keraton Yogyakarta maupun Surakarta. “Itu sebagai tradisi ungkapan berduka cita, ketika ada (anggota keluarga) yang wafat, baik dari Keraton Yogya atau Solo, kami akan menunda keramaian tiga hari,” kata Sultan.

Adapun Camat
Imogiri
Slamet Santosa menuturkan persiapan lokasi dan upacara untuk pemakaman Raja Keraton Surakarta sudah dilangsungkan sejak Ahad hingga Senin ini. Pada Senin ini, para abdi dalem Keraton Surakarta sudah mulai melakukan bedah bumi atau menggali liang lahat untuk makam mendiang Paku Buwono XIII di kompleks Kedaton PB X, XI dan XII. Bedah bumi tersebut rencananya berlangsung hingga Selasa.

“Kemarin Minggu siang, begitu ada informasi (Raja Solo wafat), para abdi dalem yang bertugas mengurus makam raja-raja sudah mendapat perintah untuk menyiapkan segala sesuatunya,” kata Slamet, Senin.

Persiapan Pemakaman

Hal pertama yang disiapkan para abdi dalem itu keranda untuk mengangkat layon atau jenazah. Keranda itu nanti akan dipikul sekitar tiga puluhan orang abdi dalem secara bergantian menaiki ratusan anak tangga ke lokasi makam di atas.

Namun sebelum jenazah dibawa ke atas, akan ada semacam prosesi upacara serah terima dan dibawa naik ke area masjid Pajimatan yang di dalamnya ada ruang khusus bernama Palereman atau untuk mengistirahatkan.

Slamet mengatakan, seluruh prosesi pemakaman akan ditangani para abdi dalem Keraton Surakarta. Baik untuk upacara, peralatan, termasuk yang menyiapkan liang lahat.

“Untuk makamnya, hari ini sudah disiapkan liang lahatnya, digali dulu, lalu dibuat penahan dengan batu bata agar nanti tidak longsor,” kata dia.

Adapun Kanjeng Pangeran Haryo (KPH) Joyo Adilogo selaku pihak yang membawahi komplek pemakaman Paku Buwono mengatakan, saat prosesi pemakaman Raja Keraton Surakarta itu, tidak ada rencana penutupan total ke area makam.

Hanya saja, kata dia, pengunjung atau peziarah belum diperkenankan memasuki kompleks pemakaman Pakubuwono untuk sementara. Sebab area pemakaman Pakubuwono itu akan steril, hanya diperuntukkan bagi keluarga Keraton Surakarta.

“Jadi kalau tetap ada pengunjung saat prosesi pemakamam, monggo, kami tidak menutup total,” kata Joyo.

Joyo menuturkan, jika ada pengunjung yang ingin turut melayat dan memberikan penghormatan terakhir untuk PB XIII bisa ikut mendoakan melalui masjid yang berada di dekat tangga kompleks Makam Raja-raja Mataram itu.

Baca Juga:
Surga Buku di Desa Wisata Karangrejek
Baca Juga:
Kampung Code Warisan Romo Mangun Kembali Kumuh
Baca Juga:
Bagaimana Warga Mrican Mengubah Kampung Kumuh Menjadi Asri

banner 325x300

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *