Menelusuri Pesona Alam dan Kearifan Lokal di Desa Wisata Gintangan, Banyuwangi.Banyuwangi bukan sekadar tempat persinggahan di antara perjalanan—kabupaten yang terletak di ujung timur Pulau Jawa ini menyimpan sejuta pesona alam yang layak untuk dijelajahi lebih dalam. Meski kerap dianggap hanya sebagai jalur lintasan menuju Bali, nyatanya Banyuwangi memiliki keindahan yang tak kalah memukau.
Salah satu permata tersembunyi di kabupaten ini adalah Desa Wisata Gintangan. Berada tak jauh dari perbatasan Pulau Bali, desa ini menawarkan pengalaman wisata yang unik berbasis kreativitas masyarakat lokal. Gintangan bukan hanya tentang panorama pedesaan, tetapi juga tentang kearifan lokal yang dilestarikan dengan sepenuh hati.
Desa Gintangan dikenal sebagai pusat kerajinan dan edukasi bambu. Di sini, bambu bukan sekadar tanaman biasa, melainkan anugerah alam yang diolah menjadi berbagai produk bernilai seni tinggi. Mulai dari perabotan, ornamen rumah, hingga busana, semuanya dibuat dengan sentuhan tangan-tangan terampil warga setempat.
Yang membuat Gintangan semakin istimewa adalah Gintangan Bamboo Festival (GBF), sebuah perhelatan tahunan yang menjadi bagian dari agenda besar Banyuwangi Festival. Dalam festival ini, seluruh elemen mulai dari dekorasi hingga kostum peserta dibuat dari bambu, mencerminkan harmoni antara alam dan budaya. GBF telah menjadi sorotan dan magnet wisata karena keunikan serta semangat pelestarian tradisi yang diusung.
Kini, Desa Wisata Gintangan mulai dikenal luas, bahkan menjadi pembicaraan hangat di berbagai kalangan. Daya tariknya yang otentik serta semangat masyarakat dalam menjaga warisan budaya menjadikan desa ini destinasi yang wajib dikunjungi saat berada di Banyuwangi.
Jadi, bila suatu hari perjalananmu membawamu ke Banyuwangi, jangan hanya lewat. Luangkan waktu untuk menyelami keindahan alam dan budaya yang hidup di Desa Gintangan—di sanalah kamu akan menemukan makna wisata yang sesungguhnya.
