Hidup Mewah di Kapal Pesiar-Lebih Murah dari Panti Jompo.Mario Salcedo, pria asal Kuba, telah menetap di kapal pesiar selama hampir seperempat abad. Ia mencapai perjalanan ke-1.000 bersama Royal Caribbean dengan menaiki kapal Explorer of the Seas pada 5 Januari 2025. Kapal ini berangkat dari Miami dan menghabiskan waktu 11 hari untuk menjelajahi Panama serta Karibia Selatan, dengan acara spesial yang diselenggarakan untuk menandai pencapaiannya.
Salcedo, yang berasal dari Kuba, hijrah ke Miami, Amerika Serikat, bersama keluarganya pada tahun 1960-an. Begitu tiba di sana, ia langsung memesan perjalanan dengan kapal pesiar.
“Saat menginjak usia 45 tahun, saya ingin memulai fase baru dalam hidup dengan berkeliling dunia, itu adalah impian saya,” ujar Salcedo dalam wawancara dengan Mirror.co.uk pada akhir Januari 2025.
Terpikat dengan Gaya Hidup di Laut
Perjalanan pertamanya di kapal pesiar terjadi pada tahun 1997, dan sejak itu ia jatuh hati dengan kehidupan di laut. Ia terus-menerus menaiki kapal pesiar sambil tetap menjalankan pekerjaannya secara remote. Pengalamannya mengarungi lautan semakin memperkuat kecintaannya pada dunia pelayaran.
“Tak ada yang bisa membuat saya menjauh dari kapal pesiar karena saya mendapat perlakuan istimewa,” ujarnya kepada Conde Nast Traveler. “Semua kapten di kapal ini mengenal saya.”
Setelah mencoba berbagai perusahaan pelayaran, pada tahun 2000 Salcedo memutuskan untuk tetap setia dengan Royal Caribbean, khususnya Voyage of the Seas. Sejak saat itu, ia tidak pernah memilih kapal lain. Satu-satunya waktu ia kembali ke darat adalah selama 15 bulan akibat pandemi COVID-19 pada 2020.
Lebih Hemat Dibanding Panti Jompo
Dikenal sebagai “Super Mario” di kalangan kru kapal, Salcedo baru-baru ini menandai pelayaran ke-1.000 dengan Royal Caribbean. Perjalanan selama 11 malam itu menggunakan kapal Explorer of the Seas, yang mampu menampung lebih dari 3.000 penumpang. Kapal tersebut berangkat dari Miami pada 5 Januari menuju Panama serta Karibia Selatan.
Menurut Salcedo, ia mengalokasikan dana sekitar $101.000 atau setara dengan Rp 1,65 miliar setiap tahunnya untuk biaya hidup di kapal pesiar. Meskipun masih bekerja, ia hanya meluangkan lima jam sehari untuk pekerjaannya, sementara sisa waktunya dihabiskan untuk menikmati fasilitas kapal.
“Saya pernah meneliti biaya rata-rata hidup di panti jompo di Amerika Serikat dan hasilnya sekitar $100.380 per tahun,” jelasnya. “Kalau Anda memilih kabin dalam, biaya tinggal di kapal pesiar jauh lebih terjangkau.”
Jadwal Perjalanan hingga Dua Tahun ke Depan
Agar selalu mendapatkan kamar yang sama dalam waktu lama, Salcedo merencanakan perjalanan hingga dua tahun ke depan. Ia telah menjadwalkan sekitar 150 pelayaran ke depan, memastikan tempat tinggalnya tetap terjaga.
“Saya menghitung biaya hidup di panti jompo di Amerika Serikat sekitar $100.380 (Rp 1,63 miliar) per tahun,” katanya. “Jika memilih kabin interior, tinggal di kapal pesiar bisa lebih hemat.”
Banyak kisah menarik tentang tamu kapal pesiar.Pengalaman seru bagi seorang crew kapal pesiar,selain pengalaman,peluang karir,gaji menarik dan perjalanan yang penuh dengan kisah baru.Jika anda ingin dan serius mengalami perjalanan hidup sebagai seorang crew kapal pesiar,maka LPK Marine Cruise Yogyakarta bisa menjadi pilihan cerdas anda,program nearik One Gate System.yakni sistem pembelajaran hingga pemberangkatan,jika ingin daftar bisa KLIK DI SINI