Jembrana –
Pekerja migran Indonesia (PMI) asal Jembrana, Bali, I Ketut Andika Yasa (26), meninggal ketika melakukan pekerjaan di kapal pesiar pada 23 November 2024. Jenazah cowok asal Banjar Sarikuning, Desa Tukadaya, Kecamatan Melaya, Jembrana, ini dikabarkan akan datang di Bali pada Jumat (20/12/2024).
Kepala Bidang Penempatan Pelatihan Produktivitas dan Transmigrasi Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian (Disnakerperin) Jembrana, Putu Agus Arimbawa, membenarkan kabar sedih tersebut. Menurutnya, Disnakerperin sudah berkoordinasi dengan banyak sekali pihak untuk memfasilitasi pemulangan mayat Andika dari Miami, Amerika Serikat (AS).
“Kami sudah berkomunikasi dengan keluarga korban dan pihak biro penempatan tenaga kerja. Jenazah akan diterbangkan ke Indonesia dan diperkirakan datang di Bali pada Jumat malam,” ungkap Agus ketika dikonfirmasi detikBali lewat telepon, Rabu (18/12/2024).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berdasarkan gunjingan yang ditemukan detikBali, Andika meninggal pada persetujuan ketiga di kapal pesiar. Andika disangka meninggal akhir serangan jantung ketika kapal pesiar sedang berlayar. Jenazahnya kemudian diturunkan di pelabuhan terdekat untuk dijalankan investigasi.
“Proses pemeriksaan terkait penyebab janjkematian sudah simpulan dijalankan sebelum tanggal 15 Desember. Namun, pemulangan mayat mesti menanti jadwal penerbangan kargo yang sesuai,” kata Agus.
Disnakerperin Jembrana terus mengawasi pertumbuhan proses pemulangan mayat Andika. Disnakerperin Jembrana juga akan menampilkan pendampingan terhadap keluarga korban selama proses tersebut.
“Kami akan terus berkoordinasi dengan semua pihak yang terlibat untuk memutuskan mayat Andika sanggup secepatnya hingga di rumah duka. Semoga keluarga diberikan ketekunan dalam menghadapi ujian ini,” harap Agus.