Marine Cruise Yogyakarta Lembaga Berlegalitas Terakreditasi Penyelenggara Pelatihan Hingga Pemberangkatan Kerja Kapal Pesiar dan Hotel Internasional. Marine Cruise Jogya,marine cruise yogyakarta,marine cruise Yogya,sekolah kapal pesiar,Kerja kapal pesiar ,sekolah kapal pesiar Yogyakarta,pelatihan singkat kapal pesiar,sekolah jaminan kerja kapal pesiar,magang kerja hotel luar negeri,agency resmi kapal pesiar,
CARA DAFTARONE GATE SYSTEM
banner 160x600
banner 160x600
banner 728x250

Kru Kapal Berpakaian Menyerupai Klan Rasis, Pribadi Dipungkiri Kapal Pesiar

banner 120x600

Jakarta

Pakaian kru kapal pesiar P&O Australia seumpama Ku Klux Klan trend sampai dianggap mendukung rasisme. Manajemen kapal pesiar menampik tuduhan itu.

Dalam video dan foto-foto yang beredar memamerkan kru kapal pesiar berpakaian putih-putih dengan topi berupa kerucut. Pakaian mereka seumpama sekali dengan Ku Klux Klan yang fenomenal.

Diberitakan SCMP, Minggu (26/1/2025), P&O Cruises Australia menjawab isu yang beredar perihal stafnya yang timbul dengan busana serba putih dan topi berupa kerucut yang dihubungkan dengan Ku Klux Klan. Sebenarnya mereka berpakaian seumpama ‘kerucut salju’.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Staf kapal pesiar yang mengenakan tudung putih runcing untuk pesta kostum Australia yakni kerucut salju bukan Ku Klux Klan,” kata operator kapal.

ADVERTISEMENT

Sebelumnya, trend video yang memamerkan staf berlangsung melintasi dek kapal pesiar Australia dengan busana serba putih dan topi berupa kerucut. Kostum tersebut mengingatkan pada jubah putih khas dan tudung bertopeng yang dikenakan oleh Ku Klux Klan yang rasis di Amerika Serikat.

P&O Cruises Australia menyampaikan bahwa staf tersebut bersamaan berpakaian seumpama kerucut salju untuk hari keluarga yang menggembirakan bernuansa Natal.

“Beberapa anggota kru berpakaian seumpama kerucut salju untuk program keluarga Natal, tidak memahami bagaimana kostum mereka sanggup disalahartikan,” kata perusahaan itu dalam suatu pernyataan.

“Mereka cuma terlihat di depan lazim untuk waktu yang singkat sebelum administrasi bertindak cepat dan meminta mereka melepaskan kostum tersebut. Anggota kru merasa ngeri dan sungguh menyesal ketika mereka mengenali tekanan yang sanggup ditimbulkan oleh busana mereka,” tambahnya.

Direktur komunikasi P&O Australia Lynne Scrivens menyampaikan itu yakni permasalahan improvisasi yang tidak disengaja yang menjadi kacau. Awalnya para staf cuma seru-seruan saja, memakai sesuatu di kepala mereka seumpama salju terbalik.

Scrivens menyampaikan ada 2.000 tamu di atas kapal Pacific Explorer untuk pesta Natal pada bulan Desember, dan tidak seorang pun dari mereka yang mengeluh dikala itu.


Sumber darihttps://travel.detik.com/travel-news/d-7748941/kru-kapal-berpakaian-seperti-klan-rasis-langsung-dibantah-kapal-pesiar?single=1

banner 325x300