Kebenaran Tentang Bekerja di Kapal Pesiar.Media sosial sering kali hanya menampilkan sisi terbaik kehidupan, sehingga sulit membedakan mana yang nyata dan mana yang hanya realitas berfilter. Kebenarannya, seringkali ini adalah campuran keduanya.
Admin telah bekerja di kapal pesiar di bidang hiburan selama lebih dari 10 tahun. Pengalaman ini menjadi salah satu yang paling berharga sekaligus salah satu yang paling sulit dalam hidup . Setiap kontrak membuat bertanya-tanya apakah layak kembali untuk satu kontrak lagi. Namun, jika melihat ke belakang, tidak pernah menyesali keputusan tersebut.
1. Perjalanan
Mari kita mulai dengan kabar baiknya: perjalanan. Banyak dari Anda mungkin ingin bergabung karena alasan ini. Anda akan mengunjungi tempat-tempat menarik yang mungkin belum pernah ada dalam daftar keinginan Anda. Dalam 12 kontrak.admin sudah menjelajahi Karibia, Mediterania, Eropa Utara, Kuba, dan hampir ke Asia sebelum pandemi COVID-19. Setiap hari hampir selalu ada peluang untuk menjelajahi tempat baru—ketika Anda tidak sedang bekerja.
Namun, ini bukan pekerjaan dari Senin hingga Jumat. Waktu luang Anda sangat bergantung pada jadwal kapal, cuaca, dan manajemen di kapal. Meskipun Anda memiliki lebih banyak waktu dibandingkan beberapa kru lainnya, Anda tidak pernah benar-benar bisa bersantai sepenuhnya karena selalu ada batasan waktu dan jadwal. Jika Anda mengharapkan waktu luang tanpa batas di pulau-pulau tropis, ini mungkin bukan pekerjaan yang tepat untuk Anda.
2. Makanan
Makanan di kapal pesiar tersedia untuk bertahan hidup, bukan untuk liburan. Kebanyakan kru makan di “crew mess” dengan menu cukup lumayan bergizi dan sering berulang, seperti pasta, nasi, kari, daging, roti, dan salad. Banyak kru membeli bumbu dan makanan ringan di luar kapal untuk meningkatkan rasa makanan, seperti saus cabai atau mi instan.
3. Orang-Orang
Hal yang luar biasa tentang bekerja di kapal pesiar adalah bertemu dengan berbagai budaya. Anda akan bekerja dengan orang-orang dari berbagai negara, yang sebagian besar datang untuk tujuan yang sama: menghasilkan uang, berpetualang, atau keduanya. Persahabatan yang terjalin sangat berharga, dan meskipun sering harus berpisah, banyak hubungan tetap terjaga hingga saat ini.
4. Kontrak
Pekerjaan di kapal pesiar bersifat kontrak, bukan gaji tetap. Sebagian besar kontrak berlangsung selama 7–9 bulan, tergantung kebutuhan perusahaan. Meskipun bekerja selama 11 jam sehari selama 7 hari seminggu, pengalaman ini akan memberi Anda wawasan baru dan kesempatan untuk mengevaluasi apakah Anda ingin melanjutkan di dunia ini.
Ketika Anda bekerja di kapal pesiar, Anda bekerja berdasarkan kontrak, bukan gaji tetap. Ini berarti Anda menandatangani perjanjian pembayaran bulanan untuk jangka waktu yang telah disepakati. Dalam sebagian besar kontrak saya, saya bekerja selama 8 bulan, lebih atau kurang 1 bulan. Artinya, saya bisa selesai dalam 7 bulan, tetapi jika mereka membutuhkan saya lebih lama, mereka secara legal dapat memperpanjang hingga 9 bulan tanpa melanggar kontrak. Meskipun perbedaan dua bulan tampak kecil, setelah berada di kapal dan jauh dari rumah begitu lama, itu sangat terasa. Saya tidak pernah benar-benar memahami mengapa kontrak tidak bisa sedikit lebih pendek. Saya yakin ini berkaitan dengan pengangkutan kru, penerbangan, dan visa kerja. Namun, saya tetap merasa bahwa kontrak 4-5 bulan akan jauh lebih baik untuk kesehatan mental dan kesejahteraan kru secara keseluruhan di kapal.
Kontrak saya juga menyatakan bahwa saya tidak boleh bekerja lebih dari 10 jam sehari, tetapi itu berlaku selama 7 hari seminggu. Jadi, ketika kami mengatakan kami lelah, kami benar-benar LELAH.
Selain itu, setelah kontrak Anda selesai, perusahaan tidak memiliki kewajiban apa pun kepada Anda—dan sebaliknya. Jika ulasan kinerja Anda di akhir kontrak baik, biasanya mudah untuk kembali bekerja di kapal. Saya tahu ada beberapa perusahaan yang memberi tahu tanggal embarkasi ulang Anda sebelum meninggalkan kapal, tetapi saya tidak pernah mengalaminya, yang membuat perencanaan liburan cukup menantang.
Manfaat yang Anda miliki di kapal juga tidak berlaku saat Anda berada di darat (seperti asuransi kesehatan, misalnya). Tidak ada gaji , tidak ada asuransi, dan tidak ada pensiun. Namun, jika Anda seperti anda yang berasal dari Amerika, Anda tetap harus menyisihkan uang untuk pajak karena pemerintah pasti akan tetap menagihnya! Jika Indonesia ? bebas pajak kecuali anda melaporkan dalam aporan sumber penghasilan anda.
5. Stabilitas
Bekerja di kapal pesiar adalah petualangan yang tidak stabil. Koneksi internet terbatas, Anda jauh dari keluarga, dan hidup selalu berubah dengan kontrak baru, kapal baru, dan teman baru. Ini bisa menjadi kesempatan untuk menemukan diri Anda sendiri, tetapi juga terasa mengisolasi. Selalu menyesuaikan dengan lingkunga baru.Pada saatnya anda juga akan bertemu dengan banyak teman di kapal kapal sebelumnya.
6. Gaji
Gaji di kapal pesiar bervariasi tergantung pada jabatan, negara asal, dan kebutuhan pribadi. Banyak kru mampu menabung dengan baik, terutama jika mereka tidak memiliki tanggungan di rumah. Namun, jika Anda memiliki banyak pengeluaran, gaji ini mungkin terasa kurang memadai. Namun berapapu gaji yang diterima akan tetap lebih baik jika dibanding kita bekerja di bidang yg sama atau bidang lain dibanding gaji di Indonesia.Jadi manfaatka gaji sebaiknya baiknya saat bekerja di kapal pesiar.
Banyak kru memiliki kehidupan yang lebih baik setelah berkontrak kontrak bekerja di kapal pesiar,bahkan hingga pensiun dan menerima bonus dari perusahaan setelah bekerja sekian tahun di Perusahaan kapal pesiar yang sama.
MARINE CRUISE YOGYAKARTA
Jika Anda tertarik mengejar karir internasional di kapal pesiar, bergabunglah dengan Marine Cruise Yogyakarta, lembaga pelatihan terpercaya yang membantu Anda mencapai impian ini. Seluruh proses penyaluran dilakukan melalui PT Marine Cruise Yogyakarta, salah satu agen yang akan diperhitungkan di masa depan! Sudah Yakin,langsug daftar disini
Susul para alumni yang kini tersebar bekerja di berbagai perusahaan kapal pesiar Eropa dan Amerika.