Grand Egyptian Museum (GEM) akan segera menerima pengunjung mulai 4 November 2025. Lokasinya hanya berjarak dua kilometer dari Piramida Giza, menjadikannya sebagai destinasi utama pariwisata Mesir. Museum ini akan menampilkan lebih dari 100 ribu artefak, termasuk koleksi lengkap Tutankhamun. Pembukaan resmi dijadwalkan pada 1 November dan akan dihadiri oleh tokoh-tokoh penting dunia, termasuk presiden Jerman.
Awalnya, ide pembangunan GEM dimulai pada tahun 1992 ketika pemerintah Mesir ingin memamerkan kekayaan arkeologinya kepada dunia. Namun, peletakan batu fondasi baru dilakukan pada tahun 2002. Setahun kemudian, Heneghan Peng Architects yang berbasis di Dublin memenangkan kompetisi desain internasional untuk mewujudkan proyek ini.
Desain museum ini terinspirasi dari geometri kuno. Fasad bangunan berbentuk segitiga dari alabaster tembus pandang sehingga memantulkan sinar matahari gurun. Sementara itu, dinding utara dan selatan bangunan sejajar persis dengan Piramida Agung Khufu dan Menkaure. Proses pembangunan menghadapi banyak tantangan, seperti pergolakan politik, ketidakstabilan regional, kekurangan dana, serta pandemi COVID-19. Akhirnya, museum ini siap dibuka untuk umum setelah melalui proses panjang tersebut.
Koleksi yang Ditampilkan
Saat memasuki atrium museum, pengunjung akan disambut oleh patung Ramses Agung yang berusia 3.200 tahun dan setinggi 11 meter. Patung ini awalnya berada di tengah bundaran yang macet di depan stasiun kereta api utama Kairo. Setelah itu, terdapat tangga megah setinggi enam lantai yang dipenuhi patung-patung kuno mengarah ke galeri-galeri utama dan pemandangan piramida-piramida di dekatnya.
Selain ruang pameran, museum ini juga memiliki museum anak-anak dan fasilitas konferensi serta pendidikan. Terdapat pula area komersial dan konservasi besar. Sebanyak 12 galeri utama yang dibuka tahun lalu memamerkan barang antik dari zaman prasejarah hingga era Romawi.
CEO GEM Ahmed Ghoneim menyatakan bahwa aula-alura dilengkapi dengan teknologi canggih termasuk presentasi multemedia yang menarik dan menggunakan bahasa Gen Z. “Gen Z tidak lagi menggunakan label yang kita anggap sebagai orang tua, melainkan menggunakan teknologi,” katanya.
Panduan untuk Pengunjung
Bagi wisatawan yang berencana berkunjung ke Mesir dan ingin mengunjungi museum tersebut, berikut adalah panduan cara membeli tiket dan informasi seputar operasional museum:
-
Harga Tiket
Pengunjung wajib membeli tiket secara online melalui website museum. Harga tiket sekitar EGP 500-1.300 (Rp 260.000-680.000) tergantung paket. Jangan lupa membawa paspor untuk verifikasi dan hindari tas berukuran besar. Karena kapasitas harian berkisar antara 15 ribu hingga 20 ribu orang, pesan tiket dari pagi hari untuk menghindari panas dan keramaian. -
Jam Buka
Mulai 4 November, kompleks museum dibuka pada pukul 08.30-19.00 (Kamis-Minggu), dan galeri 09.00-18.00. Sabtu dan Rabu lebih malam, galeri sampai pukul 21.00. Pembelian tiket terakhir pada pukul 17.00 dan 20.00. -
Transportasi
Untuk menuju museum, dari pusat Kairo dapat menggunakan Uber atau taksi dalam waktu 30-45 menit. Sedangkan dari Bandara Kairo (CAI) sekitar satu jam, dan dari Sphinx International Airport baru hanya 40 menit. Terdapat shuttle gratis dari stasiun Metro Giza. -
Tempat Wajib untuk Foto
Di antaranya Patung Ramses setinggi 11 meter di atrium. Koleksi Tutankhamun 5.000 dan item topeng emas 23 karat, serta kereta. Selain itu, perahu Khufu 42 meter, plus 12 galeri tematik dari prasejarah ke Romawi. VR & multimedia.
Putri Az zahra Suherman berkontribusi dalam penulisan artikel ini.
