Agar Becak Listrik Bisa Berjalan di Jalan Malioboro.Keberadaan kendaraan alternatif becak listrik beberapa tahun terakhir terus disampaikan oleh Pemerintah Daerah IstimewaYogyakarta (DIY). Selama tiga tahun berurutan, mulai dari 2023 hingga 2025, Pemerintah DIY terus meningkatkan jumlah becak listrik dengan menggunakan dana keistimewaan atau danais setiap tahunnya. Becak listrik tersebut kemudian diberikan kepada komunitas.becakBersepeda untuk dioperasikan, khususnya di area Malioboro dan sekitarnya.
Meskipun demikian, sangat jarang melihat becak listrik beroperasi di jalan-jalan perkotaan seperti kawasan tersebut.Malioboro. Keberadaan becak listrik terasa samar dan kalah bersaing dengan maraknya becak motor atau bentor. Kini, muncul kendaraan tiga roda yang mirip Bajaj berbasis aplikasi di Yogyakarta, yang mulai menarik perhatian para pengguna.
PR Becak Listrik
Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo menyatakan bahwa penggunaan becak listrik atau becak dorong perlu diwujudkan bersama sebagai langkah untuk meminimalkan emisi karbon di Malioboro. Namun, pria yang dilantik sebagai Wali Kota Yogya sejak Februari 2025 mengakui, terdapat beberapa tugas yang harus segera diselesaikan oleh pemerintah kota dan provinsi.
Salah satu tugas yang harus dipenuhi agar operasional becak listrik di Malioboro berjalan lancar adalah adanya tempat parkir sekaligus fasilitas perbaikan kendaraan. Namun, ia mengakui bahwa titik-titik tempat parkir becak andong di kawasan Malioboro terbatas.
Kita perlu menentukan di titik-titik mana terdapat tempat untuk becak listrik itu berhenticharge dan parkir, jika andong memiliki kuota hanya 60 unit (sepanjang Malioboro), maka becak jumlahnya lebih terbatas, tidak boleh mengganggu kawasan pejalan kaki di Malioboro,” ujar Hasto di tengah kampanye penggunaan becak listrik di Malioboro, Jumat, 18 Juli 2025.
Becak motor akan diatur secara bertahap
Hasto juga menyampaikan bahwa dengan hadirnya becak listrik, keberadaan becak motor di Malioboro secara otomatis akan dibatasi secara bertahap. Menurutnya, operasional becak listrik ini perlu mempertimbangkan berbagai aspek. Termasuk dalam mengatur lalu lintas di jalur Jalan Malioboro yang menurutnya sangat memengaruhi skenario yang akan diambil.
Hasto menganggap kehadiran becak listrik juga bisa menjadi daya tarik wisata di Malioboro. “Becak listrik dapat menjadi daya tarik wisata, karena andong yang ramah lingkungan juga terbukti memiliki pesona sendiri,” kata Hasto.
Hasto menyatakan, becak bertenaga listrik di kawasan Malioboro sesuai karena Malioboro merupakan area yang selalu ramai pengunjung setiap hari. Kebutuhan oksigen di sana juga tinggi, yang dapat didukung oleh moda transportasi ramah lingkungan seperti becak listrik.
90 Becak Listrik
Kepala Dinas Pemerintahan DIY Aria Nugrahadi menyatakan bahwa penentuan Sumbu Filosofi Yogyakarta sebagai warisan dunia menjadi salah satu dasar dalam penerapan becak listrik di kawasan Malioboro. Ia menjelaskan bahwa saat ini Pemda DIY melalui Dinas Perhubungan DIY telah menghadirkan 90 unit becak yang ditenagai oleh listrik.
“Kami berharap para pelaku, khususnya pengemudi becak, melakukan transformasi dari becak motor ke becak listrik atau becak kayuh,” ujar Aria.
Kepala Dinas Perhubungan DIY Chrestina Erni Widyastuti menambahkan bahwa peluncuran becak listrik dimulai sejak tahun 2023, yang diawali dengan pembuatan prototipe becak listrik. Mereka berharap dapat mengevaluasi apakah becak bertenaga listrik telah menjadi moda transportasi utama atau masih perlu diperbaiki. “Becak bertenaga listrik tentunya harus kita optimalkan untuk dimanfaatkan,” ujarnya.
Pilihan Editor: Becak Listrik, Alat Transportasi Baru untuk Wisata Kota Yogyakarta
